Lompat ke konten

Konfigurasi wordPress Untuk Redis Cache

Redis Cache merupakan software yang sangat efektif untuk melakukan caching pada dua aspek: Object Cache dan Database Cache yang tersimpan di dalam RAM (memory) server.

Pada umumnya, kecepatan baca-tulis / retrieve data pada RAM lebih cepat dibandingkan dari Storage HDD meskipun dengan kehadiran SSD dan NVMe SSD selisihnya kini tidak terlalu besar.

Kelebihan fitur dan fungsi utama Redis ini juga bisa diterapkan pada WordPress untuk meningkatkan performa akses yang lebih cepat.

Dengan menggunakan Redis Cache pada WordPress tidak hanya akan mempercepat loading website, tetapi juga meringankan penggunaan sumberdaya server (resource usage) karena data tidak langsung dipanggil dari ke database mysql di disk yang melalui proses oleh PHP.

Eiits, tapi implementasi Redis Cache pada WordPress terkadang sedikit tricky!

Berikut saya share settingan lanjutan (advanced settings) untuk konfigurasi WordPress pada file wp-config.php supaya kompatibel dengan Redis.

Perlu diingat, jangan lupa install Redis nya di server atau konfigurasi ini tidak akan berjalan.

/* ADVANCED CUSTOM WORDPRESS SETTINGS */
define( 'WP_MEMORY_LIMIT', '256M' );
define( 'WP_MAX_MEMORY_LIMIT', '256M' );
define( 'CONCATENATE_SCRIPTS', false );
define( 'WP_POST_REVISIONS', '2' );
define( 'MEDIA_TRASH', true );
define( 'EMPTY_TRASH_DAYS', '7' );
define( 'WP_AUTO_UPDATE_CORE', 'minor' );

/* DONT FORGET CHECKING IN THE WP SALT KEYS SECTION */
define( 'WP_CACHE_KEY_SALT', 'domain.com:' );

/* REDIS CACHE SETTINGS */
define( 'WP_REDIS_HOST', '127.0.0.1' );
define( 'WP_REDIS_PORT', 6379 );
// define( 'WP_REDIS_PASSWORD', 'secret' );
define( 'WP_REDIS_TIMEOUT', 1 );
define( 'WP_REDIS_READ_TIMEOUT', 1 );

// change the database for each site to avoid cache collisions
define( 'WP_REDIS_DATABASE', 1 );

// supported clients: phpredis, credis, predis and hhvm
// define( 'WP_REDIS_CLIENT', 'phpredis' );

// automatically delete cache keys after 7 days
// define( 'WP_REDIS_MAXTTL', 60 * 60 * 24 * 7 );

// bypass the object cache, useful for debugging
// define( 'WP_REDIS_DISABLED', true );

/* That's all, stop editing! Happy publishing. */

Untuk baris yang masih dikommen bersifat opsional. Cukup hapus comment nya untuk mengaktifkan konfig tersebut.

Untuk grup konfig /* ADVANCED CUSTOM WORDPRESS SETTINGS */ sebenarnya bukan untuk setingan Redis, grup konfig ini adalah setingan konfig WordPress advanced.

Opsional sih sebenarnya, tapi biasanya saya tambahkan untuk setingan lanjutan supaya lebih leluasa mengatur limit memory, jumlah post revisions, dsb. Jika dipakai, jangan lupa sesuaikan nilai pada masing-masing setingan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *